BLOG BY Erham Ali
NIGHT DEMONSTRAN
Welcome To Erham Zone

Selasa, 25 Juni 2013

Mahasiswa - Buruh Terprovokasi (Satu Tujuan dengan Jalan yang berbeda )


Kenaikan BBM yang digema gemakan Pemerintah dinilai dapat semakin menyengsarakan rakyat, begitulah pendapat para Mahasiswa ketika ada rencana dari Pemerintah untuk menaikkan harga BBM, namun sebaliknya menurut Pemerintah dan Partai Koalisinya Kenaikan BBM dapat menyelamatkan APBN negara, dikarenakan Pemerintah menilai bahwa Utang Negara yang dihasilkan dari Subsidi BBM semakin membengkak dan pemerintah menilai bahwa Subsidi yang diberikan Pemerintah untuk BBM jenis Premium sebanyak 80% tidak tepat sasaran. Inilah Pro Kontra ketika ada wacana bahwa BBM akan dinaikkan.

Pada tanggal 17 Juni 2013, DPR (Dewan Perwakilan Rakyat) akan menggelar sidang tentang RAPBN 2013 sebagai pengganti APBN 2012, dan saat itu pula, Kaum Intelektual Akademisi atau Mahasiswa tumpah ruah turun kejalan untuk bersama sama menolak kenaikan BBM dan Kaum Pekerja atau Buruh pun tumpah ruah turun kejalan untuk ikut bersama sama menolak kenaikan BBM yang dinilai dapat menyengsarakan rakyat.

Didepan gedung DPR, Mahasiswa dan Buruh menggelar Orasi politik secara terpisah, ratusan buruh menggelar orasi politik diatas mobil Sound digerbang Utama Kedua, sedangkan Mahasiswa Gerbang Utama Kedua. Selain Orasi politik Mahasiswa juga membakar ban, memasang Bendera organisasi kampus diatas Gerbang DPR. Awalnya Orasi politik Buruh dan Mahasiswa berlangsung tertib.
Pada sore hari setelah situasi agak memanas, puluhan Mahasiswa mencoba untuk mencabut tali yang memagari tanaman di DPR, namun kaum Buruh tidak sepakat akan hal itu, terjadilah Provokasi yang membuat keduanya pecah, selama 5 menit, dorong dorongan antara buruh pun terjadi, setelah adanya negosiasi antara keduanya, situasi mulai mereda, dan melanjutkan Orasi Politiknya, namun beberapa menit kemudian buruh dan mahasiswa terpancing Emosi kembali, dorong dorongan antara buruh pun terjadi, bahkan lempar lemparan kayu pun terjadi, setelah kembali adanya negosiasi provokasi pun mereda.

Menjelang Maghrib ketika para Mahasiswa menimpukkan batu kehalaman gedung DPR provokasi yang dilancarkan buruh pun terjadi lagi, tetapi Mahasiswa tidak menghiraukannya, dan Provokasi buruh pun berhenti dengan sendirinya. Tidak lama kemudian situasi pun mulai mencair sebelum nantinya terjadi Chaos atau Kerusuhan antara Polisi dan Mahasiswa