BLOG BY Erham Ali
NIGHT DEMONSTRAN
Welcome To Erham Zone

Jumat, 16 Januari 2015

Syair Hampa


Bagaikan malam yang mengutuk siang
hingga malam enggan bertemu siang
Sebuah syair sederhana tentang kehampaan
Menentang derasnya kebahagiaan
Mengasingkan diri dalam kegelapan
Aku mengingkan Ia yang memberiku dekapan
Sebuah harapan kecil yang tak mudah kudapatkan
Namun tak berarti aku harus mati dalam keputusasaan

Jakarta, 28 Oktober 2014

Erham Ali

Sajak Sepi

                                                                      
Malam terang mulai menghitam
Suara riuh manusia mulai tak terdengar
Udara hangat telah menjadi dingin
Inilah saat yang tak kuinginkan
Genderang sepi mulai merasuki dan menyerang
Seorang manusia yang mencoba kabur dari kenyataannya

 Mencoba melawan apa yang telah digariskan
Bukankah hidup adalah sebuah perlawanan
Sebuah pertentangan dan pertarungan di dalam hati dan jiwa

Yang terkadang tak satupun manusia mengerti 
Sepi adalah teman setia para pecundang
Para pecundang yang kalah dalam pertarungan
Kesepian adalah budak yang tak pernah mengkhianati tuannya
Meskipun itu aku tak pernah menginginkannya 





Kesendirian


Kesendirian merongrong tubuh ini hingga ke nadi
Mereka berteriak dan memohon agar mengakhirinya
Aku pun berkata tak sanggup untuk mengakhirinya

Bintang pun tersipu malu untuk berkata
Bulan menyembunyikan senyum kecil yang licik
Ya mereka menertawai akan kesendiriaanku yang menyedihkan

­
Hingga akhirnya bulan dan bintang pun menghilang
Ia berganti menjadi sebuah harapan
Sebuah sinar yang terbit yang dapat menyinari dan memberi kehangatan
Hingga akhirnya tersadar bahwa harapan terkadang tak seiring kenyataan

Jakarta-2014