BLOG BY Erham Ali
NIGHT DEMONSTRAN
Welcome To Erham Zone

Senin, 19 Agustus 2013

Penyalahgunaan Deklarasi Bogor Oleh PKI




Penyalahgunaan Deklarasi Bogor Oleh PKI
Deklarasi historis ini adalah pernyataan kebulatan tekad bersama 10 partai politik (PNI, NU,PKI, PSII, Partai Katolik, IPKI, Parkindo, Perti, Partindo dan Murba) di istana Bogor pada tanggal 12 Desember 1964. Pokoknya : memupuk persatuan nasional yang progresif-revolusioner berporoskan NASAKOM dengan tidak menginterpretasikan ajaran golongan lain hingga merugikannya. Menyelesaikan masalah-masalah nasional secara musyawarah dengan cara berkonsultasi, misalnya melaksanakan Undang – Undang Pokok Agraria (UUPA) dan undang – undang pokok bagi hasil (UUBPH) khususnya tentang sengketa tanah.
Deklarasi bogor digunakan PKI untuk mengelabui partai-partai non-komunis dengan menyalahgukan prinsip gotong royong dan musyawarah. PKI memakainya sebagai senjata ampuh untuk memukul lawan-lawannya, misalnya dalam Aksi-aksi sepihak di Klaten dan dalam peristiwa Kanigoro (Pemuda Islam Indonesia diserang oleh barisan tani Indonesia dan Pemuda rakyat). Untuk ‘menyelesaikan’ perkara seperti ini, PKI menyeodorkan Deklarasi Bogor.
Taktik Deklarasi Bogor gaya PKI kadang-kadang masih digunakan. Pihak lawan dirugikan lebih dahulu, baik secara fisik (pengrusakan gedung-gedung, bahkan gedung ibadahnya) maupun secara non  fisik (dengan segala macam peraturan, intimidasai, pelarangan), kemudian diajak bermusyawarah ‘ demi ketenangan dan ketenteraman dalam masyarakat’ dengan maksud supaya menerima sebagian tuntutan pihak penyerang. Kalau pihak yang dirugikan tadi tidak mau menyerah begitu saja, tetapi usaha membela diri atau/dan menuntuk keadilan, maka ia dicap sebagai pengacau atau sumber pertentangan/pertikaian, yang menimbulkan keresahan dan pertentangan sosial. Dengan demikian, pihak penyerang yang bertindak licik dan adil itu menampakkan diri sebagai ‘pecinta damai’ bahwa asal-usul seluruh pertentangan adalah aksinya, dilupakan dan bahkan tidak boleh disebut sebut lagi.

Minggu, 18 Agustus 2013

Konspirasi Pembunuhan Paus Paulus I



Konspirasi Pembunuhan Paus Paulus I
 
Inilah masa kepausan Vatikan yang tersingkat sepanjang sejarah Vatikan. Paus Yohanes Paulus I, yang bernama asli Albino Luciani, hanya mengecap kekuasaan tertinggi umat katolik selama 5 hari sejak penobatannya, tanggal 23 September 1978. Jika ditarik rentang waktu ketika ia terpilih, maka terdapat 33 hari dari mulai terpilih hingga kematiannya. Dunia menjadi heboh dengan kematian mendadak paus yang terkenal dengan senyumannya ini. Rumor pun merebak menyikapi kematian yang tak wajar. Ketegasan dan program-program menantang arus yang diusungnya rupanya membuat gelisah para lawan-lawan politiknya, dan lawan itu diduga justru berasal dari dalam lingkaran Vatikan sendiri.

Kronologis-Kronologis Yang Membingungkan

Banyak keterangan yang muncul dari berbagai saksi yang saling bertentangan satu sama lain.
  • Waktu kematian: Ada yang menyebutkan pukul 04.30 pagi di ruang tidurnya yang ditemukan oleh suster Vincenza. Dan keterangan lain membantah dengan mengatakan bahwa waktu yang tepat adalah 05.30 pagi dimana ketika itu Bapa John Magee menemukannya. Belakangan teori tentang Magee ini dibantah oleh Kardinal Villot, bahwa yang menemukan jenazah adalah suster Vincenza. Berita ini sengaja dibelokkan untuk menutupi kenyataan bahwa seorang wanita telah memasuki kamar paus.
  • Tanda-tanda menjelang ajal: Satu saksi mengatakan bahwa paus telah merasakan sakit pada malam sebelumnya. Satu saksi lagi mengatakan bahwa paus masih dalam keadaan sehat, dan dengan riang masih berbicara dengan para stafnya. Tidak ada gejala sakit yang tampak pada dirinya.
  • Penyebab kematian: Satu saksi mengatakan karena serangan jantung. Ada isu lain yang mengatakan justru Paus berusaha bunuh diri dengan mengkonsumsi Effortil (obat jantung) secara over dosis. Pernyataan ini ditegaskan oleh Jean Marie Villiot, seorang Kardinal Pemimpin di Vatikan.
  • Rumor mengatakan bahwa Vatikan melarang dilakukannya otopsi terhadap jenazah paus yang mencurigakan.
Bukti-Bukti Yang Lenyap (Atau Dilenyapkan?)

Polisi kebingunan dengan keterangan dari para saksi yang simpang siur. Polisi butuh bukti-bukti untuk menguatkan informasi mengenai sebab-sebab kematian yang diasumsikan tidak wajar ini. Jika benar Paus telah over dosis memakai obat jantung, kemana bukti botolnya? Polisi pun dibuat bingung dengan hilangnya barang-barang ‘sepele’ yang dapat dijadikan petunjuk penting, seperti hilangnya sandal dan kacamata sang paus. Para penganut teori konspirasi meyakini bahwa bukti-bukti itu sengaja dilenyapkan seseorang karena terdapat bekas-bekas muntahan paus akibat racun. Kecurigaan ini muncul dari ekspresi kesakitan teramat sangat di wajah Paus ketika meregang nyawa .

 Enemies Within!

Meskipun banyak orang menyayangkan kematian paus yang terkenal ramah dan banyak senyum ini, namun kecurigaan terlanjur membesar. Orang pun mulai merangkai peristiwa demi peristiwa yang mendului sepak terjang Paus di Vatikan. Meskipun kekuasaan Paus adalah absolut, tetapi bukan berarti lawan-lawannya di dalam lingkungan yang sama bisa diam begitu saja melihat gebrakan-gebarak kontroversial (dalam ukuran main stream Vatikan ketika itu) yang dilakukan Paus Yohanes Paulus I dalam masa kepemimpinannya yang seumur jagung.
  • Paus dianggap telah menghapus tradisi kuno Vatikan yang telah berlangsung berabad-abad, yaitu ritual pemahkotaan kuno. Ia menolak mengenakan jubah dan mahkota kepausan ketika penobatannya, padahal tradisi ini telah menjadi ritual wajib di Vatikan yang wajib.
  • Ia merupakan Paus pertama yang mendobrak tradisi penamaan paus dengan satu nama Rasul. Ia menggunakan sekaligus nama ‘Yohanes’ dan ‘Paulus’ pada saat bersamaan untuk menamakan dirinya sebagai Paus.
  • Ia bertekad untuk membersihkan Vatikan dari pengaruh Mafia, yang sempat dijalin oleh paus sebelum dirinya. Hubungan dengan Mafia ini telah mencoreng kesucian Vatikan karena telah ‘melegalisasi’ uang haram milik Mafia.
  • Ia berjanji akan mengusut penyelewengan yang terjadi pada bank Vatikan yang penuh KKN di dalamnya.
  • Lalu ada pula rumor bahwa ia akan menghapus keberadaan ordo Jesuit yang telah sangat lama menjadi bagian kekristenan.

Kamis, 08 Agustus 2013

Peran George Soros Di Balik Krisis Ekonomi Indonesia 1997



Peran George Soros Di Balik Krisis Ekonomi Indonesia 1997

George Soros menjadi gembong pemain valas ( valuta asing). Ia memborong persediaan dolar dipasaran, tepat ketika Indonesia membutuhkan banyak dolar untuk membayar utan-utang yang jatuh tempo.
Ada peran negatif di kalangan para spekulan (orang yang mencari keuntungan), jika ingin menghancurkan suatu negara, tidak perlu dengan peluru dan darah. Tapi, hancurkanlah mata uangnya. Hal ini dimungkinkan karena devisa hampir setiap negaar di dunia menggunakan dolar amerika. Ukuran kekuatan mata uang selalu dibandingkan dengan nilai tukarnya terhadap dolar.
Peran George Soros
Tak tanggung-tanggung, Perdana menteri Malaysia, Mahathir Muhammad secara terang-terangan menuding Soros-lah biang keladi krisis ekonomi Asia. Sebagai seorang Yahudi Amerika yang menjadi gembong pemain valas (valuta asing), ia memborong persediaan dolar dipasaran. Tepat ketika Indonesia membutuhkan banyak dolar untuk membayar utang-utang yang jatuh tempo.
Pernyataan ini didukung oleh seorang ekonom terkenal dari Massahussets Institute Of Technology (MIT) juga menyebutkan bahwa Soros melakukan konspirasi dengan pemerintah Amerika. Tujuannya untuk menjatuhkan Ekonomi Asia yang ketika itu menjadi sangat kuat dan dengan mangatakan bahwa perusahaannya, Quantun Fund, justru mengalami kerugian ketika membeli rupiah Indonesia pada kurs Rp.4.000/dollar. Menurutnya, spekulan hanyalah pembawa pesan, sedangkan krisis ekonomi lebih dikarenakan pengolalaan negara yang buruk. Bisa jadi ia ada benarnya. Tapi lebih dari itu, sebagai spekulan ia telah memancing di air keruh dengan memanfaatkan kerakusan pemerintah yang berkuasa.
Burukya sistem perbankan Indonesia ketika itu juga menjadi pemicu parahnya dampak yang dirasakan. Persekongkolan bank-bank menyalurkan dana-dana kepada grup perusahaannya sendiri telah menjadikan aturan-aturan pembatasa kredit dilanggar sesuka hati. Akibatnya, kredit macet menjadi hantu yang menakutkan dan memaksa 16 bank tutup oleh IMF, Indonesia pun harus menombok kerugian bank-bank lebih dari Rp.600 Triliun.

Jumat, 28 Juni 2013

Penegakkan Hukum Era Rezim SBY

Entah apa yang harus kutiliskan, ketika harus mengkritisi penegakkan hukum di Era Rezim SBY ini. Setiap kasus bagaikan angin yang berlalu setiap kasus terdapat efek domino yang menjalar kemana-mana, setiap kasus terbit dan tenggelam begitu saja, setiap kasus bagai cerita - cerita dongeng, setiap kasus bagai cerita Si Kaya dan Si Miskin. Inilah yang terjadi dengan negeri kita yang tercinta ini.

Ketika kita mengkritisi penegakkan hukum Era Rezim SBY, ada beribu ribu kisah didalamnya, begitu banyak warna ketika kita membicarakan penegakkan hukum di Indonesia ini.
Penegakkan hukum dinegeri ini bagaikan pertunjukkan sulap. dari yang ada hingga tiada dari enggak ada hingga di ada ada. Inilah republik kita.

Entah apa hukum pidana yang sebenarnya masih berlaku ketika hukum pidana tersebut menyentuh "Si Kaya", sudah bukan rahasia lagi, ketika "Si Kaya" mendapatkan perlakuan yang istimewa. Lalu bagaimana dengan "Si Miskin"?
Inilah ironi yang terjadi dinegeri kita ini, ketika "Si Miskin" terjerah kasus tindak pidana sekecil apapun maka akan terkena hukuman maksimal.
Ada berbagai macam kasus yang sangat memilukan dinegeri kita ini, yang seharusnya menyulut kemarahan rakyat Indonesia.

Rabu, 26 Juni 2013

Tragedi Semanggi ( Terkepung di Atmajaya )

Tragedi Semanggi berbuah duka tiada ujung. Tak hanya aparat atau Mahasiswa, tapi seluruh rakyat Indonesia menyatakan dukanya atas peristiwa bentrokkan itu. berikut penuturan wartawan Harian Merdeka Umi Kalsum yang , bersama ratusan wartawan lainnya, Terkepung di Kampus Unika Atmajaya dan emnyaksikan insiden berdarah itu.

Semula saya tak pernah menyangka kalaau aksi damai mahasiswa yang berbasis - karena blokade aparat - di Universitas Atma Jaya, Jalan Jenderal Soedirman Jakarta akan menjadi tragedi besar yang mengalahkan kasus Trisakti yang menewaskan empat mahasiswanya dalam aksi serupa enam bulan silam.

Pukul 15.00 WIB, saat memasuki kawasan Sudirman dekat jembatan layang Casablanca, beberapa masa mencoba memperingati agar supir yang membawa kami membalikkan arah karena aksi mahasiswa yang bercampur dengan massa rakyat sudah turun ke jalan. sehingga kendaraannya tujuannya ke arah Jembatan Semanggi harus berbalik arah. Naluri njurnalistik kami terpancing. Setelah mobil di parkir dekat jembatan penyeberangan yang ada di depan lahan parkir Universitas Atma Jaya, kami langsung menuju kerumunan mahasiswa yang sedang melakukan orasi di tengah jalan. sebagian dari mahasiswa itu berada di dalam kampus. Universitas Atma Jaya.
Sementara massa rakyat yang turun ke jalan juga tak kalah banyaknya dengan mahasiswa.Namun aksi yang semula berjalan damai "agak" terusuk dengan kehadiran sekumpulan massa yang tergabung dalam Pam Swakarsa yang saya saksikan tiba-tiba sudah berada di bawah jembatan layang Casablanca. Kumpulan massa itu melakukan provokasi sambil menantang mahasiswa.
Massa yang menyaksikan hal itu pun geram, sekitar 500 masyarakat sekitar kemudian berusaha mengukir mereka.
Kejar-kejaran pun terjadi. dua pasukan Pam Swakarsa berhasil dikejar massa. selanjutnya saya yang mengikuti arah kejaran massa kehilangan jejak reka rekan yang datang ke lokasi bersama.
Saya kembali kekerumunan mahasiswa yang sudah memenuhi ruas jalan. Situasi mulai memanas. Aparat mulai merapatkan barisannya. Sebuah water canon dan beberapa panser disiagakan.
Aparat yang dipersenjatai dan memakai pelindung akhirnya kehilangan kesabaran, water canon pun disemprotkan kearah Mahasiswa.
Saya yang berada di depan gedung BRI II kontan ikut lari lintang pukang. namun sepatu pantofel saya memperlambat lari saya.
Pada serangan inilah ternya dua mahasiswa, wawan dari Universitas Atma Jaya dan Tedy Mardani dari Institut Teknologi Indonesia (ITI) tertembus timah panas yang emnyebabkan gugurnya kedua bangsa tersebut.
Aparat bertubi tubi menembakkan gas air mata telah membuat titik pusat Jakarta itu bagai diselimuti kabut. ketika serangan mereka, saya yang berada di kawasan Bendungan Hilir berupaya menuju kampus Universitas Atma Jaya. Baru sampai tikungan ke arah Rumah Sakit Jakarta (RSJ), seorang rekan memberitahukan bahwa dua mahasiswa yang gugur.
Saya langsung menuju ruang gawat darurat, Begitu sampai disana , Ya Allah korban korban tembak dan luka luka akibat pukulan pukulan aparat sudah bergelimpang, darah berceceran, rintihan pun tiada henti- hentinya.

Dikutip : Buku karya Jendeal Polisi (Purn) Drs. Kunarto dan Merdeka 18 November 1998

Penghinaan Bung Karno melalui PANCASILA oleh Soeharto ( Orde Baru )

Pancasila adalah Ideologi dasar bagi bangsa Indonesia. yang terdiri dari 2 kata yaitu Panca dan Sila, yang artinya Panca adalah 5 dan Sila adalah Asas, yang jika digabungkan berarti 5 Asas untuk dasar negara Indonesia. Bung Karno adalah penggali dari ideologi Panca Sila tersebut. Dan penetapan peringatan hari kelahiran Panca Sila detetapkan setiap tanggal 1 Juni.
Berikut adalah hasil dari Penggalian Pancasila yang menjadi dasar negara bangsa Indonesia

Pancasila :
1. Ketuhanan yang maha Esa
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab
3. Persatuan Indonesia
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia

Orde Lama (Rezim Soekarno ) menetapkan Hari kelahiran Pancasila jatuh pada setiap tanggal 1 Juni, namun Penetapan Hari kelahiran Pancasila mempunyai tandingan yaitu Hari Kesaktian Pancasila yang jatuh pada tanggal 1 Oktober, Timbullah Pertanyaan mengapa Hari Kesaktian Pancasila jatuh pada tanggal 1 Oktober ???.
Hari Kesaktian Pancasila ditetapkan pada tanggal 1 Oktober Oleh Pemimpin Orde Baru (Rezim Soeharto)., Bertepatan pada Gerakan 1 Oktober ( Gestok ) atau terkenal dengan Gerakan 30 September PKI (G30SPKI), yang menyebabkan turunnya Presiden Soekarno.
Gerakan 30 September merupakan peran terselubung dari Soeharto yang MENUNGGAGI Partai Komunis Indonesia, setelah meletusnya G30SPKI Soeharto melakukan perubahan sifat yang cukup drastis, setelah berhasil MENUNGGAGI PKI yang menyebabkan terbunuhnya 6 Jenderal, Soeharto pun balik menyerang PKI yang dikatakan sebagai dalang dari G30SPKI. Pencitraan yang dilakukan Soeharto yakni dengan mengubah posisinya menjadi Pemberantas Pemberontakan yang cekatan. Lantas Publik pun bersimpati kepada Jenderal Soeharto, dan menilai Soekarno sebagai dalang dibalik Gerakan 30 September.
Nama Soekarno pun terdengar sangat sangat Buruk setelah Gerakan tersebut lalu Nama Soeharto Mencuat dan berhasil menarik Simpati seluruh rakyat Indonesia. Dengan keberhasilan ini, Soeharto dengan sengaja menetapkan pada Tanggal 1 Oktober sebagai Hari kesaktian Pancasila padahal Bung Karno lah penggali Pancasila dan menetapkan kelahiran Pancasila pada tanggal 1 Juni.
Konspirasi Besar Soeharto dan CIA untuk menjatuhkan Presiden Soekarno pun Berhasil. Dan menyebabkan Soeharto menjadi Presiden kedua menggantikan Presiden Soekarno.

Inilah makna dibalik penetapan Hari Kesaktian Pancasila oleh Soeharto. Yang dinilai telah menghina Founding Father Bangsa Indonesia.






Selasa, 25 Juni 2013

Mahasiswa - Buruh Terprovokasi (Satu Tujuan dengan Jalan yang berbeda )


Kenaikan BBM yang digema gemakan Pemerintah dinilai dapat semakin menyengsarakan rakyat, begitulah pendapat para Mahasiswa ketika ada rencana dari Pemerintah untuk menaikkan harga BBM, namun sebaliknya menurut Pemerintah dan Partai Koalisinya Kenaikan BBM dapat menyelamatkan APBN negara, dikarenakan Pemerintah menilai bahwa Utang Negara yang dihasilkan dari Subsidi BBM semakin membengkak dan pemerintah menilai bahwa Subsidi yang diberikan Pemerintah untuk BBM jenis Premium sebanyak 80% tidak tepat sasaran. Inilah Pro Kontra ketika ada wacana bahwa BBM akan dinaikkan.

Pada tanggal 17 Juni 2013, DPR (Dewan Perwakilan Rakyat) akan menggelar sidang tentang RAPBN 2013 sebagai pengganti APBN 2012, dan saat itu pula, Kaum Intelektual Akademisi atau Mahasiswa tumpah ruah turun kejalan untuk bersama sama menolak kenaikan BBM dan Kaum Pekerja atau Buruh pun tumpah ruah turun kejalan untuk ikut bersama sama menolak kenaikan BBM yang dinilai dapat menyengsarakan rakyat.

Didepan gedung DPR, Mahasiswa dan Buruh menggelar Orasi politik secara terpisah, ratusan buruh menggelar orasi politik diatas mobil Sound digerbang Utama Kedua, sedangkan Mahasiswa Gerbang Utama Kedua. Selain Orasi politik Mahasiswa juga membakar ban, memasang Bendera organisasi kampus diatas Gerbang DPR. Awalnya Orasi politik Buruh dan Mahasiswa berlangsung tertib.
Pada sore hari setelah situasi agak memanas, puluhan Mahasiswa mencoba untuk mencabut tali yang memagari tanaman di DPR, namun kaum Buruh tidak sepakat akan hal itu, terjadilah Provokasi yang membuat keduanya pecah, selama 5 menit, dorong dorongan antara buruh pun terjadi, setelah adanya negosiasi antara keduanya, situasi mulai mereda, dan melanjutkan Orasi Politiknya, namun beberapa menit kemudian buruh dan mahasiswa terpancing Emosi kembali, dorong dorongan antara buruh pun terjadi, bahkan lempar lemparan kayu pun terjadi, setelah kembali adanya negosiasi provokasi pun mereda.

Menjelang Maghrib ketika para Mahasiswa menimpukkan batu kehalaman gedung DPR provokasi yang dilancarkan buruh pun terjadi lagi, tetapi Mahasiswa tidak menghiraukannya, dan Provokasi buruh pun berhenti dengan sendirinya. Tidak lama kemudian situasi pun mulai mencair sebelum nantinya terjadi Chaos atau Kerusuhan antara Polisi dan Mahasiswa

Senin, 24 Juni 2013

Imperialisme Modern Asia (Indonesia Menggugat) Bung Karno


Ajaran Bung Karno tentang Imperialisme :
Salah satu Puisi yang ditulis oleh Bung Karno dalam bukunya Indonesia Menggugat :

" Imperialisme Modern Asia"
Bahwa imperialisme itu
Bukan tabiat bangsa kulit putih saja
Bukan kejahatan hati kulit putih saja
Bukan saja imperialisme modern
Tapi juga imperalisme – tua kita dapati
Pada bangsa mana pun juga
Kita ingat akan imperalisme
Bangsa-bangsa Aria
Machmud Gazni dan Barber
Yang memasuki negeri India
Kita ingat akan imperialisme sriwijaya
Yang menakhlukkan pulau-pulau sekeliling
Kita ingat akan imperialisme Majapahit
Yang menakhlukan hampir
Semua kepulauan Indonesia beserta Malaka
Tetapi imperialisme modern Asia baru
Kita lihat pada negeri jepang
Tempo akhir akhir ini;
Imperialisme modern asia
Adalah suatu “barang baru”
Suatu unicum, negeri jepang saja
Dari negeri negeri asia yang sudah masuk
Ke dalam imperialisme modern itu
Kapitalisme modern jepang
Yang butuh akan minyak dan arang batu
Kapitalisme jepang yang akan membangkitkan
Tambahnya penduduk yang deras sekali
Sehingga melahirkan nafsu
Mencari negeri negeri emigrasi)
Kapitalisme-modern jepang itu
Membikin rakyat jepang lupa
Akan ksatriannya dan menanamkannya
Kuku-kuku cengkeramannya
Di semenanjung Sakhlian
Dan korea serta Mancuria
                                                       Dikutip dari buku Indonesia Menggugat hal 28